Senin, 11 Maret 2013

Konversi Tuak Menjadi Bioetanol




PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM

KONVERSI TUAK MENJADI BIOETANOL

BIDANG KEGIATAN:
PKM-P

Diusulkan oleh:
                      M Rifai Rawa                          100405003                     Angkatan 2010
                      Firman Arsurya                      100405027                     Angkatan 2010
                      Muhammad Tarmidzi            070405012                      Angkatan 2007

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012


LAPORAN KEMAJUAN
Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa

1.    Target luaran
Adapun target luaran yang diharapkan dari program (penelitian) ini adalah suatu luaran berupa artikel penelitian yang membahas tentang pembuatan bioetanol dari tuak.
Sebuah hal yang menarik hari ini adalah bahwa tuak yang notabene mengandung alkohol, masih menjadi pilihan minuman sehari-hari bagi sebagian masyarakat di Sumatera Utara, terlebih masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Padahal, alkohol yang dikonsumsi oleh tubuh akan menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Beberapa penyakit yang diyakini berasosiasi dengan kebiasaan minum alkohol antara lain serosis hati, kanker, penyakit jantung dan syaraf. Sebagaian besar kasus serosis hati (liver cirrhosis) dialami oleh peminum berat yang kronis. Sebuah studi memperkirakan bahwa konsumsi 210 gram alkohol atau setara dengan minum sepertiga botol minuman kerasa (liquor) setiap hari selama 25 tahun akan menghasilkan serosis hati (Anonim, 2002).
Berdasarkan informasi ini, kami berpikir untuk mengkonversi/ mengubah tuak menjadi bioetanol atau lebih tepatnya mengambil kandungan etanol dari tuak itu sendiri setelah melewati beberapa proses. Seperti kita ketahui bersama, bioetanol dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lain, dan tentu lebih bermanfaat.
  
2.    Metode
Adapun hal-hal yang dapat kami laporkan berkaitan dengan metode-metode yang digunakan dalam program (penelitian) ini adalah sebagai berikut:
a.       Program (penelitian) ini telah kami laksanakan selama 3 bulan, tepatnya mulai 20 Februari 2012 sampai 22 April 2012. Dimulai dari pencarian/ pembelian bahan baku hingga proses penelitian awal.
b.      Bahan baku (tuak), kami dapatkan dari daerah Sayum Sabah (Namorambe), sedangkan bahan-bahan pendukung lainnya, kami dapatkan di pasar-pasar terdekat di sekitas USU.
c.       Proses penelitian awal kami lakukan di Laboratorium Kimia Organik Departemen Teknik Kimia FT USU, sedangkan analisa sampel kami rencanakan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU (proses administrasi masih berjalan).
d.      Untuk proses penelitian yang kami lakukan, menggunakan metode distilasi. Sedangkan untuk pemekatan sampel (hasil distilasi), kami melakukan proses pemisahan secara fisik (proses pembekuan). Kami berpikir untuk membekukan air yang merupakan kandungan terbesar dalam sampel (hasil distilasi), dimana titik beku air lebih tinggi jika dibandingkan dengan titik didih etanol. Kemudian, sampel tersebut yang kami rencanakan untuk dianalisa berapa kandungan alkohol di dalamnya.
e.       Sebelumnya, bahan baku (tuak) dicampurkan dengan gula merah dan dibiarkan selama 1 minggu. Perbandingan antara gula merah dan tuak adalah 1:1; 1:2; 1:4; 1:6; dan 1:8; dengan basis 100 gram.

3.    Kemajuan pekerjaan
Alur program (penelitian) sudah kami lakukan dan upayakan untuk memenuhi targetan waktu. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa modifikasi pekerjaan yang dilakukan. Contohnya dalam proses pemekatan sampel (hasil distilasi). Awalnya, kami berencana untuk melakukan distilasi tahap 2, tetapi karena permasalahan teknis, kami melakukan modifikasi pekerjaan (proses pembekuan yang kami telah kami jelaskan di awal).
Secara garis besar, program (penelitian) yang kami lakukan sudah cukup memenuhi perencanaan di awal. Meskipun dari segi waktu, ada ketidaksesuaian, yakni proses penelitian awal yang dilakukan selama 3 bulan (ditargetkan selesai 1 bulan).

4.    Ketercapaian target luaran
Poin ini dapat dilihat secara rinci dalam Log Book yang kami telah tulis. Secara garis besar, target sudah cukup memenuhi walaupun dari segi waktu tidak tercapai targetan yang telah direncanakan.

5.    Permasalahan & Penyelesaian
a.    Administratif
Sejauh ini, kami belum menemukan permasalahan administratif.
b.    Teknis
Adapun permasalahan teknis yang kami alami adalah sebagai berikut:
-          Proses distilasi yang cukup rumit, terlebih dalam hal pengkondisian suhu. Untuk hal ini, kami berpikir untuk melakukan distilasi dalam 2 tahap. Tahap I: memisahkan (air + etanol) dan residu (bahan lain); suhu operasi 100oC.
Tahap II: memisahkan air dan etanol; suhu operasi 78oC ± 2oC.
Pada tahap II, tidak didapatkan hasil apapun. Kami berpikir untuk melakukan proses pemisahan secara fisik (pembekuan)
-          Proses pelaksanaan program di lapangan yang cukup menyita tenaga. Untuk hal ini, kami upayakan untuk membagi tugas.

c.    Organisasi Pelaksana
Secara organisasi, kami tidak membuat suatu bagan tertentu. Namun, setiap akan melakukan pekerjaan, kami melakukan briefing (rapat tim) dan kami upayakan juga dengan evaluasi berkaitan dengan pekerjaan.
Perlu kami laporkan juga bahwa diskusi dengan dosen pembimbing telah kami lakukan, walaupun tidak optimal, yakni hanya pada saat awal program (penelitian) akan dilaksanakan saja.
 
d.   Keuangan
Keuangan menjadi salah satu kendala bagi kami untuk menjalankan program (penelitian). Dalam hal keuangan ini, kami berpikir untuk membeli bahan-bahan yang dirasa penting saja. Kemudian, peralatan pendukung yang awalnya harus dibeli, kami upayakan untuk meminjamnya dari laboratorium (walaupun bersifat sementara).

6.    Penggunaan Biaya
Adapun laporan penggunaan biaya adalah sebagai berikut:
No.
Rincian
Harga (Rp)
1.
Pembelian tuak (5 liter)
15.000,-
2.
Pembelian gula merah (2 kg)
38.000,-
3.
Pembelian balon
7.500,-
4.
Pembelian kertas Whatman (10 bh), Serbet (2 bh), Alumunium foil (1 gulung), Sarung tangan karet + Masker, Sikat tabung kecil
59.000,-
5.
Pembelian Selang pendingin leibig (3 m)
6.000,-
6.
Pembelian Sabun
1.500,-
7.
Pembelian Klem + boshed
35.000,-
8.
Pembelian Corong gelas (75 mm)
20.000,-
9.
Pembelian Gabus (3 bh)
4.500,-
10.
Pembelian Kasa keramik (2 bh)
16.000,-
11.
Pembelian es batu (9 bh)
13.000,-
12.
Pembelian garam dapur (3 bks)
6.000,-
13.
Pembelian timbangan biasa (1 unit)
45.000,-
14.
Konsumsi (3 orang)
18.000,-
TOTAL
284.500,-

Referensi
Anonim, 2002. Alkohol Memang Tak Berguna. http://www.searchpdf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar