HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
Kegiatan :
2. Bidang
Kegiatan : (X)
PKM-P ( ) PKM-K
(Pilih
Salah Satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang
Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih
Salah Satu) (
) MIPA (X)
Teknologi dan rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : M.Rifai
Rawa
b. NIM : 100405003
c. Departemen : Teknik Kimia
d. Universitas/ : Universitas Sumatera
Utara
Institut/Politeknik
e. Alamat
Rumah : Jalan Belibis
13 NO 98 Perumnas Mandala/ 085275593819
dan
No Tel./HP
5. Anggota
Pelaksana : 3
(tiga)
orang
Kegiatan/Penulis
6. Dosen
Pembimbing
a. Nama
Lengkap : Dr. Ir.
Rosdanelli Hsb, MT.
dan
Gelar
b. NIP : 19680808 199403
2 003
c. Alamat
Rumah : Perumahan Insan Cita Griya
dan
No Tel./HP
7. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti :Rp.5.250.000,-
b. Sumber
Lain :
8. Jangka
Waktu :
Pelaksanaan
Medan, 15 Juni 2012
Menyetujui,
Ketua Departemen
(Dr. Eng. Ir.
Irvan, MT.)
NIP.
19680820 199501 1 001
|
Ketua Pelaksana Kegiatan
(M.Rifai Rawa)
NIM. 100405003
|
|
|
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan
(Prof.Dr Eddy
Marlianto,B.SC.M.Sc.,Ph.D)
NIP.19550317 198601 1 001
|
Dosen Pendamping
(Dr. Ir.
Rosdanelli Hsb, MT.)
NIP.
19680808 199403 2 003
|
A. JUDUL
“Konversi
Tuak Menjadi Bioetanol”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dahulu tuak
bukanlah sebuah minuman yang dapat
diperdagangkan tetapi hanya ntuk diminum sendiri, sesudah zaman nomensen maka
perubahan terjadi dimana tuak sudah mulai diperdagangkan. Laki-laki batak pada
masa lampau sesudah bekerja di sawah ataupun di ladang mereka kemudian
berkumpul melepaskan lelah sambil bercerita. Saat itu dari pihak keluarga ada
saja yang menyuguhkan tuak, percakapan
mereka dapat melingkupi hal-hal yang berhubungan dengan adat , politik,
keluarga, agama, masalah pertanian, maupun masalah-masalah lainnya.
Dalam
perkembangan selanjutnya terasa bahwa tempat-tempat berkumpul orang Batak sudah
tidak ideal lagi, serta mendukung untuk memberikan tuak secara gratis kepada
masyarakat, maka timbullah istilah lapo yang berasal dari kata lepau dan yang
berarti kedai tempat berjualan dan yang mana kedai ini lebih terkenal dengan
istilah lapo tuak, dilapo inilah orang batak biasanya bertemu selepas pulang
bekerja untuk bersantai sambil bercerita,bernyanyi dan sambil menikmati tuak
dan makanan khas batak lainnya (Hotman, 2010).
Terlepas dari
sejarah tuak itu sendiri, minuman ini termasuk minuman yang mengandung alkohol.
Oleh karena itu, perlu diketahui juga sifat-sifat umum dari alkohol. Etanol
atau yang lebih dikenal luas sebagai alcohol merupakan salah satu contoh dari
senyawa non esensial yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan yang kita konsumsi
bukanlah sekedar kombinasi zat hidrat arang, lemak, protein, vitamin dan
mineral saj, tetapi ada ribuan senyawa lain yang terkandung dalam makanan dan
masuk ketubuh kita, meskipun kadarnya rendah. Senyawa-senyawa inilah yang
dikenal sebagai senyawa non esensial.
Tuak atau yang juga disebut arak
merupakan sejenis minuman hasil fermentasi bahan minuman/buah yang mengandung
gula. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari
tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau
sumber lain. Produk fermentasi ini tentu saja memiliki kadar alkohol, sehingga
di beberapa daeraha di Indonesia menjadi minuman keras khas daerah. Kadar
alkohol berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Arak yang dibuat di pulau
Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung alkohol yang
kadarnya cukup tinggi. Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai
sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang
kuat. Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat beretnis Batak
menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek
menghangatkan tubuh.
Di Indonesia khususnya wilayah
sumatra utara,mengkonsumsi tuak bukanlah suatu hal yang asing. Dulu kita dapat menjumpainya
hanya diacara-acara adat,namun saat sekarang mengkonsumsi tuak semakin meluas. Perkembangan
ini sungguh mengkhawatirkan yang di tunjukkan dengan
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pengambilan etanol dari tuak.
D. TUJUAN
Penelitian ini memiliki tujuan,
diantaranya yaitu untuk memisahkan dan mengambil etanol yang ada pada tuak.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Penelitian ini pada akhirnya akan
menghasilkan suatu luaran berupa artikel penelitian yang membahas mengenai
pengambilan etanol dari tuak.
F. KEGUNAAN
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi :
1. Pemerintah
dalam upaya meminimalisir penggunaan tuak
2. Pengembangan
ilmu teknik kimia yang terkait dengan cara pengambilan etanol dari tuak.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Tuak merupakan sadapan yang diambil
dari mayang enau atau aren (Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia,
sadapan dari enau atau aren disebut nira. Nira tersebut manis rasanya,
sedangkan ada dua jenis tuak sesuai dengan resepnya, yaitu yang manis dan yang
pahit (mengandung
alkohol).
Hatta Sunanto [1983:17], seorang
Insinyur pertanian, menerangkan:
"Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh baik dan mampu berproduksi pada daerah-daerah yang tanahnya subur pada ketinggian 500-800 m di atas permukaan laut. Pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500m dan lebih dari 800m, tanaman aren tetap dapat tumbuh namun produksi buahnya kurang memuaskan."
"Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh baik dan mampu berproduksi pada daerah-daerah yang tanahnya subur pada ketinggian 500-800 m di atas permukaan laut. Pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500m dan lebih dari 800m, tanaman aren tetap dapat tumbuh namun produksi buahnya kurang memuaskan."
Pohon enau atau aren dinamai bagot
dalam bahasa Batak Toba. Di kecamatan Balige yang berketinggian sekitar 900m di
atas permukaan laut, banyak bagot tumbuh sendiri. Dan bagot inilah yang tetap
digunakan untuk menyadap tuak. Sedangkan di Medan yang hampir sama tingginya
dengan permukaan laut, bagot tidak bertumbuh. Oleh karena itu, orang Medan
mengambil sadapan dari pohon kelapa. Namun setelah diproses, minuman itu tetap
dinamai tuak dalam masyarakat Batak Toba.
Produksi dan Distribusi Tuak
Penyadap tuak disebut paragat (
agat = semacam pisau yang dipakai waktu menyadap tuak) dalam bahasa Batak
Toba.Tuak yang ditampung pagi hari dikumpulkan di rumah paragat. Setelah
ujicoba rasanya, paragat memasukkan ke dalam bak tuak sejenis kulit kayu yang
disebut raru supaya cocok rasanya dan alkoholnya. Raru inilah yang
mengakibatkan peragian.Cara produksi tuak dari pohon kelapa hampir sama dengan
tuak dari bagot.
Kebiasaan Minum Tuak dalam Kehidupan Sehari-hari
Di daerah Tapanuli Utara, biasanya
laki-laki yang menyelesaikan kerjanya berkumpul di kedai pada sore hari. Mereka
berbincang-bincang, menyanyi, memain kartu, bercatur dan menonton televisi,
sambil minum tuak. Pada umumnya seorang petani biasa minum tuak beberapa gelas
sehari. Pada tahun 1997 segelas tuak berharga Rp. 300 di desa LNH. Kalau
laki-laki, baik yang muda maupun yang tua minum tuak di kedai, tetapi jarang
terdapat perempuan yang minum tuak di kedai bersama laki-laki, kecuali pemilik
kedai atau isterinya. Ada juga laki-laki yang membeli tuak di kedai dan membawa
botol yang terisi tuak ke rumahnya atau ke rumah kawannya untuk minum tuak di
situ.
Sedangkan di kota Medan, laki-laki
Batak Toba tidak tentu mempunyai kebiasaan minum tuak. Menurut informasi dari
beberapa perantau Batak Toba dan observasi serta wawancara di lapo tuak,
kebiasaan minum tuak tidak berhubungan dengan status sosial-ekonominya,
melainkan berkaitan dengan tahap generasi migran. Dengan kata lain, perantau
generasi pertama yang berasal dari Tapanuli Utara lebih cenderung minum tuak di
Medan: bukan hanya orang-orang yang berstatus rendah sosial-ekonominya seperti
tukang becak, tetapi yang agak tinggi stasus sosial-ekonominya seperti pegawai
negeri juga minum tuak. Segelas tuak di Medan harganya kurang lebih Rp. 300
juga.
Penggunaan Tuak dalam Upacara Adat
Tuak yang ada hubungannya dengan
adat adalah tuak tangkasan: tuak yang tidak bercampur dengan raru. Tuak aslinya
manis. Tuak yang manis disebut tuak na tonggi dalam bahasa Batak Toba.Tuak itu
berasal dari mayang bagot.
Karena perbuatan yang membunuh diri
itu dianggap sebagai perbuatan terlarang, maka tuak tidak dimasukkan pada
sajian untuk Dewata. Tuak hanya menjadi sajian untuk roh-roh nenek moyang,
orang yang sudah meninggal dan sebagainya. Tuak bermasuk sebagai minuman adat
pada dua upacara adat resmi, yaitu (1) upacara manuan ompu-ompu dan (2) upacara
manulangi.
H. METODE PELAKSAAN
1. Lokasi
penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Kimia Organik Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara.
2. Pengumpulan
Data
Untuk mengumpulkan data, dilakukan observasi dan penelitian awal
3. Bahan
dan Alat penelitian
Bahan yang dibutuhkan untuk menunjang
penelitian ini adalah :
a. Tuak
b. Gula
merah
c. Air
d. Kertas
e. Tinta
printer hitam dan warna
f. Bahan
bakar bensin membeli sampel.
g. Minyak
bunsen
Alat penelitian yang digunakan untuk
penelitian adalah :
a. Kamera
b. Alat-alat
tulis
c. Wadah
tertutup
d. Neraca
analitik
e. Destilasi
refluks kondensor
f. Labu
Destilasi
g. Termometer
h. Bunsen
(pemanas)
i. Kaki
tiga
j. Pendingin
Leibig
k. Selang
l. Sarung
tangan
m. Masker
4. Langkah-langkah
penelitian
a. Tuak
dicampur gula merah dan air dengan perbandingan tertentu
b. Fermentasi
c. Merangkai
peralatan
d. Pemisahan
alkohol dari tuak
e. Pengukuran
berat alkohol
f. Pengelompokan
data
g. Analisa
data
h. Menyimpulkan
data
i. Pembahasan
penelitian
j. Menyimpulkan
hasil penelitian
k. Laporan
akhir
Tuak
dicampur gula merah dan air dengan perbandingan tertentu
|
Merangkai
peralatan
|
fermentasi
|
Pemisahan
alkohol dari tuak
|
Pengukuran
berat alkohol
|
Pengelompokan
data
|
Menyimpulkan data
|
Pembahasan penelitian
|
Menyimpulkan
hasil penelitian
|
Laporan
akhir
|
Analisa
data
|
I.
JADWAL
KEGIATAN
Rencana
waktu penelitian
No
|
Kegiatan
|
Bulan
I
|
Bulan
II
|
BulanIII
|
Bulan
IV
|
Bulan
V
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Pencampuran bahan
dengan perbandingan tertentu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Fermentasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Perangkaian alat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pemisahan alkohol
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pengukuran berat
alkohol
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pengelompokan data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Analisis data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Menyimpulkan analisis
data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Pembahasan penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Menyimpulkan hasil
penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Membuat laporan akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
J. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan/Barang
habis pakai
No
|
Jenis
Bahan
|
Volume
|
Harga
Satuan
|
Jumlah
Harga
|
1
|
Tuak
|
50 liter
|
Rp.5.000,-/ltr
|
Rp.250.000,-
|
2
|
Gula merah
|
64 gram
|
Rp.3.000
|
Rp.192.000,-
|
3
|
Ragi
|
5 bungkus
|
Rp.20.000,-/bks
|
Rp.100.000
|
4
|
Nira
|
5 liter
|
Rp.3.000,-/ltr
|
Rp.15.000,-
|
5
|
Air
|
20 liter
|
Rp.2.000,-/ltr
|
Rp.40.000,-
|
6
|
Kertas A4
|
2 rim
|
Rp.40.000,-
|
Rp.80.000,-
|
7
|
Tinta printer(ink
jet)
|
2 buah
|
Rp.300.000,-
|
Rp.600.000,-
|
Total
|
Rp.1.277.000,-
|
2. Peralatan
No
|
Jenis
Peralatan
|
Volume
|
Harga
Satuan
|
Jumlah
Harga
|
1
|
Beaker glass
|
4 buah
|
Rp. 75.000
|
Rp 300.000
|
2
|
Neraca analitik
|
1 buah
|
Rp. 450.000
|
Rp 450.000
|
3
|
Destilasi refluks
kondensor
|
1 buah
|
Rp 750.000
|
Rp 750.000
|
4
|
Labu destilasi
|
1 buah
|
Rp 300.000
|
Rp 300.000
|
5
|
Termometer
|
1 buah
|
Rp 400.000
|
Rp 400.000
|
7
|
Kaki tiga
|
4 buah
|
Rp 20.000
|
Rp 60.000
|
8
|
Pendingin leibig
|
1 buah
|
Rp 150.000
|
Rp. 150.000
|
9
|
Selang
|
5 meter
|
Rp 3.000
|
Rp 15.000
|
10
|
Sarung tangan dan
masker
|
1 pack
|
Rp 70.000
|
Rp 70.000
|
11
|
Hot plate magnetic
stirer
|
1 buah
|
Rp.1.700.000,-
|
Rp.1.700.000,-
|
12
|
Kamera
|
1 buah
|
Rp.900.000,-
|
Rp.900.000,-
|
13
|
Printer+infus
|
1 buah
|
Rp.450.000
|
Rp.450.000,-
|
Total
|
Rp.4.865.000,-
|
3. Perjalanan
No
|
Jenis
|
Volume
|
Tujuan
|
Jumlah
|
1
|
Transport
|
10 kali
|
Beli bahan,beli
alat,dll
|
Rp.28.000,-
|
2
|
Konsumsi
|
6 kali
|
|
Rp.100.000,-
|
Total
|
Rp.128.000,-
|
4. Lain-lain
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Volume
|
Harga
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Penjilidan
|
5 jilid
|
Rp.12.000,-
|
Rp.60.000,-
|
2
|
Biaya internet
|
7 hari
|
Rp.10.000,-
|
Rp.70.000,-
|
3
|
Analisa kadar alkohol
|
3 sampel
|
Rp.200.000,-
|
Rp.600.000,-
|
Total
|
Rp.730.000,-
|
5. Rekapitulasi
Penggunaan Biaya
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1
|
Barang habis pakai
|
Rp.1.277.000,-
|
2
|
Peralatan
|
Rp.4.865.000,-
|
3
|
Perjalanan
|
Rp.128.000,-
|
4
|
Lain-lain
|
Rp.730.000,-
|
Total
|
Rp.7.000.000,-
|
K. DAFTAR PUSTAKA
poedjiblog.blogspot.com/2009/10/tuak-jad...ah-nilai-tambah.html
- www.antaranews.com/berita/1252142768/tuak-jadi-bahan-bakar
- id.wikipedia.org/wiki/Tuak
- id.wikipedia.org/wiki/Etanol
- id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_etanol
- www.antaranews.com/berita/1252142768/tuak-jadi-bahan-bakar
- id.wikipedia.org/wiki/Tuak
- id.wikipedia.org/wiki/Etanol
- id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_etanol
L. LAMPIRAN (BIODATA
KETUA DAN
ANGGOTA KELOMPOK)
Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : M.Rifai Rawa
b. NIM : 100405003
c. Tempat, Tanggal : Tanjung Balai, 3 Nopember 1991
Lahir
d. Departemen : Teknik Kimia
e. Universitas/ : Universitas Sumatera Utara
Institut/Politeknik
f. Jenjang : SMA Negeri 1
Tanjung Balai
Pendidikan
Terakhir
g. Alamat
Rumah : Jalan Belibis
13 NO 98 Perumnas Mandala/ 085275593819
dan No
Tel./HP
(M.Rifai Rawa)
NIM 100405003
Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap : Firman Arsurya
b. NIM : 100405027
c. Tempat, Tanggal : Bukittinggi,
24 Pebruari 1991
Lahir
d. Departemen : Teknik Kimia
e. Universitas/ : Universitas Sumatera Utara
Institut/Politeknik
f. Jenjang : SMA Negeri 5
Bukittinggi
Pendidikan
Terakhir
g. Alamat
Rumah : Jalan Jamin
Ginting Padang Bulan/ 085263364044
dan No
Tel./HP
h. E-mail : Arsuryafirman@yahoo.co.id
(Firman
Arsurya)
NIM
100405027
Anggota Pelaksana Kegiatan
Muhammad
Tarmidzi
a. NIM : 070405012
b. Tempat, Tanggal : Medan, 18 Agustus 1989
Lahir
c. Departemen : Teknik Kimia
d. Universitas/ : Universitas Sumatera Utara
Institut/Politeknik
e. Jenjang : SMA Negeri 12
Medan
Pendidikan
Terakhir
f.
Alamat Rumah : Jalan Gaperta No. 215 Medan 20124/ 0618467083; 081396809660;
dan No
Tel./HP 08566254540
g. E-mail : tardz_89@yahoo.co.id
(Muhammad Tarmidzi)
NIM 070405012
DOSEN PENDAMPING
Nama lengkap : Rosdanelli Hasibuan
NIP :
19680808 199403 2 003
Tempat/tgl lahir : P.Brandan/8 Agustus
1968
Alamat kantor : Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik USU
Jl Almamater Kampus USU
Padang Bulan, Medan 20155
No telp/Fax : (061) 821 4396/ (061) 821 2350
Alamat rumah : Perumahan Insan Citra
Griya BB 18 Pasar 1 Tj. Sari Medan
E-mail : rosdanelli@yahoo.com
Jenjang pendidikan
No
|
Jenjang
|
Nama Universitas dan
Tempat
|
Tahun Tamat
|
1.
|
S1
|
Universitas Sumatera
Utara di Medan
|
1992
|
2.
|
S2
|
Institut Teknologi
Bandung di Bandung
|
1998
|
3.
|
S3
|
Universiti Kebangsaan
Malaysia di Malaysia
|
2005
|
Riwayat pekerjaan
No
|
Tahun
|
Jabatan / Posisi
|
1.
|
1989- 1991
|
Asisten Laboratorium
Proses Industri Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara , Medan
|
2.
|
1992 - 1995
|
Asisten Laboratorium
Kimia Anlisa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Medan , Medan
|
3.
|
1993 – 1995
|
Staf Pengajar,
Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Medan, Medan
|
4.
|
1994 - Sekarang
|
Staf Pengajar,
Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara, Medan
|
5.
|
2000-2005
|
Asisten Penelitian di
Jabatan Kejuruteraan Proses Fakulti Kejuruteraan Universiti Kebangsaan
Malaysia , Malaysia
|
6.
|
2006-2008
|
Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Trikarya , Medan
|
7.
|
2006-sekarang
|
Instruktur Life-
Skill Dinas Koperasi dan UKM akbupaten Langkat
|
8.
|
2006-2009
|
Koordinator Bidan
Kewirausahaan Unit Bina Kokurikuler Universitas Sumatera Utara , Medan
|
9.
|
2006
|
Ketua Tim Penyusun
Kurikulum berbasis Kompetensi 2006. Departemen Teknik Kimia Universitas
Sumatera Utara , Medan
|
10.
|
2007-2009
|
Tim Pengkajian Tim
Islamic Center Pemko Medan
|
11.
|
2007-2008
|
Ketua Lembaga
Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Trikarya, Medan
|
12.
|
2008 - sekarang
|
Auditor LP – POM
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan
|
13.
|
2009
|
Tim Amdal Diagram
Konsultan
|
14.
|
2009 - sekarang
|
Staf Pengajar Fakultas
Teknologi Industri Institut Teknologi Medan , Medan
|
15.
|
2010
|
Tim Amdal PLTU PT PLN
di Gunung Sitoli Kabupaten Nias
|
16.
|
2010
|
Ketua Tim Penyusun
Program Doktor (S3) Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara ,
Medan
|
Daftar penelitian
No
|
Tahun
|
Judul Penelitian
|
1.
|
1998
|
Pengaruh Temperatur,
Sumber Karbon dan Konsentrasi Biomassa terhadap Penghilangan Warna Reaktif
Azo Secacra Anaerobik
|
2.
|
1999
|
Perombakan Zat Warna
Azo Reaktif secara Mikrobial dibawah Kondisi Anaerob
|
3.
|
2007
|
Poultry market chain
study in Sumatera
|
4.
|
2008
|
Karakteristik alat
Pengeringan Kombinasi Energi Surya dan Tapis Molekular untuk Pengeringan
Bunga Rosela
|
Judul tulisan
No.
|
Tahun
|
Judul Tulisan
|
Nama
Jurnal/prosiding, dll
|
1.
|
2006
|
Proses Industri Kimia
|
|
2.
|
2001
|
Pengolahan Sampah
Rumah Tangga
|
|
3.
|
2000
|
Proses Pengeringan
|
|
4.
|
1998
|
Reaction Injection
Molding
|
|
5.
|
1998
|
Sistem Informasi
Geografi
|
|
6.
|
1998
|
Pembuatan Ragi Roti “
Bakers yeast” dari Pati Mneggunakan Saccharomyces cerevisae
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar